Nusantaratv.com - Pesawat jenis Air Tractor berhasil mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, pada Jumat 19 Desember 2025. Pesawat ini bukan membawa logistik biasa, melainkan harapan bagi warga Aceh Tengah yang tengah terisolasi. Pesawat ini membawa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk didistribusikan ke daerah terdampak bencana.
Setelah bencana alam merusak infrastruktur jalan, PT Pertamina (Persero) mengambil langkah dengan mengerahkan transportasi multi-moda demi mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah pegunungan tersebut.
Perjalanan energi ini dimulai dari Integrated Terminal Medan menuju Bandara Rembele di Bener Meriah melalui jalur udara. Sesampainya di apron bandara, petugas dengan sigap memindahkan muatan ke mobil tangki berukuran medium 8.000 liter.
Penggunaan truk berukuran sedang ini merupakan strategi agar armada lebih lincah bermanuver melewati sisa-sisa longsor dan jalanan sempit yang masih terbatas aksesnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa distribusi darat dari bandara memakan waktu sekitar satu jam.
Baca Juga: Di Tengah Badai Eksternal, Pertamina Catat Laba Rp34 T
“Saat ini, kondisi jalur dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah relatif aman dan dapat dilalui oleh mobil tangki,” ungkap Fahrougi ditulis, Minggu 21 Desember 2025.
Kehadiran truk-truk ini menjadi napas baru. Sebanyak 29.500 liter BBM berhasil mendarat di Takengon. Dari jumlah tersebut, 13.500 liter dialokasikan langsung ke SPBU untuk warga, sementara 16.000 liter lainnya diserahkan kepada posko BNPB dan Kodim untuk mendukung operasional alat berat dalam penanganan pascabencana.

Suplai BBM Sudah Tembus Takengon, Pertamina Pulihkan Pasokan Energi (Pertamina)
Fahrougi menegaskan komitmen perusahaan untuk terus mencari celah di tengah keterbatasan.
“Penyaluran BBM menjangkau empat SPBU, yakni dua SPBU di Kabupaten Bener Meriah dan dua SPBU di Takengon. Kami berharap pasokan ini dapat menjaga kebutuhan energi bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun Jembatan Teupin Mane sudah pulih, jalur utama dari Lhokseumawe masih terhambat longsor. Namun, Pertamina memastikan tidak akan berhenti bergerak.
“Pertamina tidak pernah lelah melayani masyarakat. Kami berharap masyarakat tetap sabar dan mendukung upaya-upaya petugas di lapangan dalam menyalurkan energi dengan berbagai skema alternatif,” pungkas Fahrougi.
(Sumber : Antara)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh