Nusantaratv.com - Kementerian Koperasi (Kemenkop) mencatat sebanyak 7.894 business assistant (BA) terlibat aktif dalam pendampingan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sepanjang tahun 2025.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa keberadaan BA menjadi ujung tombak keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih.
"Kopdes ini harus keren, modern, dan menjadi legacy bagi kita semua. Mari kita songsong 2026 dengan kinerja yang berintegritas agar Kopdes modern dan berdaya saing," kata Ferry dalam pengarahan akhir tahun yang diikuti secara virtual oleh seluruh BA dan kepala dinas dari berbagai wilayah, di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
Ferry menambahkan, laporan kinerja dari hampir 8.000 BA yang telah bekerja selama tiga bulan terakhir akan menjadi dasar penilaian untuk program lanjutan pada 2026.
Dia menekankan, keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih sangat bergantung pada kualitas pendampingan yang diberikan.
Kemenkop juga menargetkan percepatan pembangunan fisik Kopdes/Kel, termasuk gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya, agar operasionalisasi dapat dimulai pada Maret-April 2026.
Ferry meyakini tantangan tahun depan akan lebih berat, namun optimistis target pembangunan koperasi desa dapat tercapai.
Dengan keterlibatan hampir 8.000 pendamping bisnis, dia berharap Kopdes/Kel Merah Putih mampu menjadi ekosistem ekonomi baru yang mendorong transaksi uang serta aktivitas produktif di desa dan kelurahan, sekaligus memperkuat daya saing koperasi di tingkat lokal maupun nasional.
Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus menambahkan bahwa pendampingan BA mencakup penyusunan rencana bisnis, kelengkapan administrasi di Simkopdes, hingga membantu pengajuan pembiayaan dan percepatan pembangunan aset fisik.
Menurutnya, asistensi bisnis memberikan landasan kuat agar Kopdes/Kel Merah Putih dapat tumbuh sehat dan berdaya saing.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Sumatra Utara Naslindo menyampaikan apresiasi terhadap program BA dan project management officer (PMO), yang dinilai penting dalam memperkuat Kopdes/Kel Merah Putih di wilayahnya.
Naslindo melaporkan sebanyak 380 koperasi di Sumatra Utara terdampak bencana dengan total kerugian lebih dari Rp31 miliar. Dia meminta agar pendampingan BA tetap dilanjutkan melalui dukungan dana dekonsentrasi di wilayah terdampak bencana pada 2026.
(Sumber: Antara)




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh